Jerat Keputusasaan
Kini
semua telah terpejam
Bersama
kaki yang tertekuk
Bersama
jiwa yang tlah rapuh berkeping
Tertindas
jerat batin tak berujung
Rasa
tertusuk ter enga, hanya secuil gores nadi
Semua
telah lenyapkan kan sinar
Sinar
yang menari lintang teteskan embun kedamaian
Awali
esok dan akhiri senja bersama lambaian mentari
Sejuta
angan kutuntun hempas dengan butir debu
Terbawa
lari oleh sesal amarah bergendenderang
Kedua
bola mata tak lagi sanggup teteskan
Benih
kecewa yang tlah rangkul ketenangan tersimpan
Hanya
berhembus datang tak bertegur sapa
Tak
percaya akan semua berbayang – bayang ikuti ambang awan
Aku
telah banting seluruh tulang hingga meraung
Telah
belalakkan mata hingga tenggelam
Telah
putar akal dan otak hingga kepala tak bermahkota
Ku
juga serta tak lupa selalu merintih hiba pada sang yang maha cipta
Tapi
apa?
Jawaban
dusta yang menendang batinku
Musnahkan
sejuta asa angan yang ku pupuk
Kecewa
berayun dengan amarah
Ku
rasa semua tak adil tapi ini lah sebuah jerat
Jerat keputusasaan ku